9 bulan 10 hari kita dikandung oleh ibu, ada juga yg lahir prematur, namun kita patut menghornmati apa yg telah ibu kita perjuangkan demi kelangsungan hidup kita. Sadar tidak sadar mngkin kita tak mengingat hal itu lagi dan membiarkannya lewat tertelan sang waktu. Namun, pusar kita akan terus menceritakan nya sampai waktu kita kembali pada tanah. Pusar kita adalah bukti bahwa kita pernah didalam rahim ibu kita.
Kemajuan teknologi ingin selalu memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya dengan bayi tabung, dimana benih sel ayah dan sel ibu di ambil , dipadukan dalam sebuah tabung secara teknologi, setelah bergabung dan sel itu terbelah dan mulai hidup, para ilmuwan itu memasukan benih yg sdh bernyawa itu ke dalam rahim orang lain yg dibayar dan yg bersedia mengandung anak mereka itu.
Anak bayipun akhirnya lahir keduania. Sadar tidak sadar, dengan demikian, tali kedarahan antara anak dan ibu pemilik benih awal telah terputus. Anak itu lebih condong dan lebih merasa satu dengan ibu angkat dimana benih anak itu diletakkan.
Padahal, dengan cara canggih yg dilakukan tangan2 manusia itu, telah menyangkali keberadaan Tuhan. Secara tak sadar mereka telah menduakan Tuhan sang pemilik hidup itu.
Sama halnya dengan aborsi, bunuh diri, eutanasia, dan hal2 perenggut takdir dan kemahakuasaan Tuhan lainnya. Bikankah kita tahu, iblis cerdik seperti ular. Iblis adl pembunuh dari awalnya. dia bapa dari segala dusta dan ingin sama seperti Dia yg kuasa. iblis kini memakai orang 2 yg mau mengikutinya, memakai penguasa2 untuk menjepit pergerakan Anak Tuhan. Akankah kita diam melihat hal-hal semacam ini terjadi di depan mata kita?
Sebagai terang dan garam dunia, anak2 Tuhan wajib memberitakan kebenaran Tuhan, Memberikan jalan keluar bagi mereka yg kebingungan di dalam kegelapan, Jangan sampai anak Tuhan malah terjerumus dan masuk dalam lembah kelam tak berujung bersama pengikut2 iblis.
Jadilah teladan di tengah2 dunia.