Login / Register    » RSS GEMA Feed

Mengapa Kain sampai membunuh Habel?

AntoNazareth's picture

Kej 4:1-16 – Banyak orang iri dan marah, tapi sangat sedikit yang berujung dengan membunuh
 
 Ada 2 hal penyebab Kain membunuh Habel:
1. Kain sadar saat Tuhan terima korban Habel dan tolak korbannya, dia sadar bahwa sampai kapanpun dia tidak pernah akan menang dalam persaingan dengan Habel
 > Ini adalah sikap hati yg keliru dan sayangnya dimiliki oleh banyak orang.
Harusnya Kain punya kerendahan hati, teacheable spirit dan teachable heart, mau belajar dari adiknya, sehingga korban Kain yang berikutnya diterima Tuhan, bahkan bisa lebih baik dari korban Habel, minimal sama.
> Jiwa kita harus tetap empuk, flexible, mudah diajar. Karena jika dalam kompetisi kehidupan kita tidak punya sikap hati yang seperti itu, akan timbul naluri untuk membunuh, dan akibatnya tidak ada perkenan Tuhan
Mentalitas dunia umumnya: jika tertinggal jauh -berhenti
Rom 12:2 – Ada 3 level kehendak Tuhan: baik, berkenan, sempurna
> Kita harus dapat mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita, dan untuk dapat mengerti kehendak Tuhan maka kita harus punya hati yg fleksibel, mau diajar dan mau berubah, dibentuk oleh Tuhan. Karena jika tidak fleksibel, tidak mau diajar, tidak mau berubah, akhirnya kita bisa ambil jalan Kain
 > Agar mengerti level kehendak Tuhan harus ada perubahan budi. Kata “perubahan budi” bahasa aslinya (Yunani) adalah metamorfosa, seperti ulat berubah jadi kupu-kupu
Jadi pilihannya cuma 2: kalau kita mau berubah maka kita menjadi Maha tapi kalau kita tidak mau berubah kita jadi Hama (ulat bulu) dalam hidup kita dan bagi sesama.
> Kain membunuh Habel karena tidak mau berubah
 
2. Habel adalah orang yang obsesinya adalah Tuhan.
> Jika kita berkompetisi dengan orang yang tujuannya uang, gelar, ambisi, dsb kita dapat mengalahkan mereka.
> Tetapi jika kita berkompetisi dengan orang yang obsesinya hanya ke Tuhan, menyenangkan hati Tuhan, melakukan kehendakNya, maka itu hampir tidak mungkin
Habel gembalakan kambing-domba sebelum manusia makan hewan, jadi tujuannya supaya suatu saat bisa dipersembahkan kepada Tuhan
Kain tanam apa yang jadi kebutuhan makanannya dan keluarganya
> Saat obsesi kita adalah Tuhan, maka kita akan jadi unbeatable (tak terkalahkan)
Fil 3:13-14 – yang dikejar Paulus: panggilan surgawi, hadiah yang diinginkannya adalah panggilan yg tinggi dari Allah (High Calling).
 
Ada 2 macam panggilan manusia dalam hidupnya: 
High Calling dan Low Calling.
High Calling: orang yg tidak pernah puas sampai dia dapat memuaskan TUHAN ,
mengharapkan pertumbuhan yg luar biasa dalam dirinya.
Low Calling: kekristenan yang biasa-biasa saja, yang penting hidup nyaman dan diberkati.
> Tidak semua orang Kristen berhak dapat hadiah high calling
Dalam High Calling kita harus membuat ruang, sehingga Tuhan dapat bergerak dengan luar biasa dalam hidup kita, karena kita akan mendapatkan lebih banyak pressure/tekanan, jika tidak kuat maka akan hilang semua, jadi butuh ruang.
 
Kej 37:19-20 – Yusuf menerima mimpi dari Tuhan, menyebabkan saudara-saudaranya iri dan mencelakakan dia. Yusuf obsesinya mewujudkan mimpinya, bapaknya mendukung dengan memberi jubah, dan Yusuf menghidupi mimpinya dgn memakai jubah yg dia pakai.
Yang ditakuti saudara-saudara Yusuf: mimpinya
 Jubah Yusuf dirobek-robek: karena jubah itu seperti perwujudan mimpi Yusuf
> Mari kita bermimpi mempunyai obsesi yg ilahi. Jangan berhenti bermimpi sampai tujuan Tuhan terjadi dlm hidup kita. Jangan punya sesuatu yang lain selain yang Tuhan inginkan
> Jika melakukan sesuatu tunggu kelihatan: bukan iman
> Mimpi yang besar, jangan biarkan seorangpun buyarkan mimpi kita!
 
Yoh 4:34 – Makanan Yesus (= the food that keep ME going) = melakukan kehendak Bapa
Yoh 12:17-19 – Orang Farisi tidak berhasil menghentikan Yesus
> Jika kita seperti Habel, Yusuf, Yesus, maka kita tidak bisa dikalahkan! hingga akhirnya dunia mengatakan: Habel, Yusuf, Yesus, harus mati, karena dunia mengikuti jalan Kain
> Tiap impian yang besar tidak selalu berjalan mulus tapi butuh kegilaan yg besar untuk mewujudkannya.
 
Sumber: Tulisan James Alfyn Muaja

Submitted by AntoNazareth on 28 February, 2013 - 16:21

Komentar